DOA
BAPA KAMI
Pdp. Yohanes Sigit, S.Th.
LATAR
BELAKANG
·
Doa ini
diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya, sebagai contoh doa bagi orang
percaya dan bagi gereja-Nya pada segala abad.
·
Dalam Matius
6:9-13, doa itu disampaikan sebagai bagian yg tak terpisahkan dari Khotbah Di
Bukit.
·
Dalam Matius
6:9-13, Tuhan Yesus mengajarkannya sebagai contoh doa yg cocok dengan segala
syarat, yg telah diletak-kan-Nya sendiri sebagai dasar bagi doa yg benar. Ia
menyatakan dalam Matius 6:9, 'Karena itu berdoalah demikian'.
·
Setelah
mengingatkan mereka untuk tidak ber-doa seperti orang munafik (6:6), juga tidak
memakai 'pengulangan-pengulangan yg sia-sia' seperti dilakukan orang kafir
(6:7, TBI 'bertele-tele'), Yesus mengajarkan kepada mereka jenis doa yg dapat
diterima di hadapan Allah.
PEMBAHASAN
DOA BAPA KAMI
'Bapa kami yg di Sorga'
'Bapa kami yg di Sorga' mengajarkan :
·
sikap dan roh
yg benar yg dalamnya kita se-yogianya berdoa kepada Allah.
·
Menyapa Allah
sebagai 'Bapa kami', berarti kita memandang Dia dalam kasih dan iman, sebagai
yg dekat dengan kita dalam kasih dan anugerah yg sempurna.
·
Dengan
kata-kata 'Yang di Sorga' kita mengungkapkan penghormatan kudus bagi-Nya, yg
adalah Pemerintah Yang Maha Kuasa atas langit dan bumi.
·
Kata-kata
pendahuluan doa ini juga mengingatkan kita pada kenyataan bahwa semua orang
percaya adalah satu di dalam Dia, karena kita harus berdoa kepada Allah sebagai
'Bapak kami'.
'Dikuduskanlah
nama-Mu'
Berikutnya adalah mengenai kemuliaan dan maksud
ilahi dari Bapak Sorgawi.
·
'Dikuduskanlah nama-Mu' (hagiastheto), adalah doa permohonan agar Allah
memampukan kita dan semua manusia untuk mengakui dan memuliakan Dia, -
·
Dia patut
menerima seluruh hormat dan kemuliaan sejati, Dia yg telah menyatakan diri
sendiri sebagai Dia yg dengan sempurna mengasihi kita dan sebagai Sang Pencipta
yg kudus dan maha kuasa.
'Datanglah Kerajaan-Mu'
·
Seruan 'Datanglah Kerajaan-Mu' berisi permohonan
agar Allah membiarkan pemerintahan dan kedaulatan (basileia) ilahi-Nya
terus-menerus dan senantiasa dengan penuh ke-muliaan memperoleh tempat yg
tepat.
·
Itu adalah
permohonan agar pemerintahan Allah berlaku pada zaman ini, 'sekarang dan di
sini' dalam hati manusia secara pribadi, maupun di dunia, seanteronya.
·
Tapi
permohonan ini juga mempunyai makna eskatologis, yaitu pada pokoknya merupakan
permohonan agar pemerintahan Allah sebagai Raja, yg telah datang dengan
kuasaNya ke dalam hidup pribadi-pribadi secara perseorangan dan manusia pada
umumnya melalui kedatangan Yesus yg pertama, dan masih dalam proses datang
secara terus-menerus.
·
Dan akhirnya
agar datang dalam kemuliaan penuh dan penyempurnaan ilahi melalui kedatangan
Kristus yg kedua kali sebagai Tuhan atas segala tuan.
'Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Sorga,'
'Jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di Sorga,'
–
·
Jadi orang
percaya wajib berdoa agar kehendak Allah dilaksanakan dengan cara yg sama oleh
semua orang di bumi.
·
Seruan ini
terutama dimaksudkan untuk masa kini, tapi juga menguakkan arah pandang ke masa
depan, saatnya segala sesuatu tuntas digenapi, tatkala setiap lutut akan
bertelut di hadapan Dia yg adalah Raja dari segala raja, dan tatkala
kuasa-kuasa kegelapan dibinasakan seluruhnya secara tuntas.
·
Allah pada
saat itu akan memenuhi semuanya dan kehendak-Nya akan memerintah mutlak di
sorga maupun di dunia baru (1 Korintus 15:25-28).
'Berikanlah pada hari ini makanan kami yg
secukupnya,'
·
Istilah
'makanan' di sini mencakup segala sesuatu yg kita butuhkan untuk hidup di dunia
ini.
·
Dalam kaitan
dengan permohonan-permohonan selanjutnya, seruan ini memohon agar Allah
terus-menerus menyediakan kebutuhan jasmaniah kita, sedemikian rupa, sehingga
kita mampu menguduskan nama-Nya dengan se-baik-baiknya, bekerja untuk
kedatangan kerajaan-Nya, melaksanakan kehendak-Nya seperti di sorga demikian
pula di bumi.
·
Jadi doa
memohon kebutuhan sehari-hari tidaklah doa mementingkan diri sendiri, atau doa
untuk kemewahan material, melainkan doa yg di dalamnya kita mengakui
ketergantungan kita sepenuhnya kepada Allah, dan kita memandang kepada-Nya
dalam iman dan kasih agar Dia memberi-kan kepada kita segala sesuatu yg
benar-benar kita butuhkan guna memampukan kita hidup menurut kehendak-Nya.
'Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami
juga mengampuni orang yg bersalah kepada kami'
·
Ini adalah
doa permohonan sekaligus pengakuan. Karena barangsiapa memohon pengampunan.
maka pada saat itu ia mengakui ia juga dalam keadaan berdosa dan bersalah.
·
Dalam Lukas
11:4 doa ini berbunyi, 'Dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun
mengampuni setiap orang yg bersalah kepada kami'.
·
Kata Yunani
hamartias, di sini diterjemahkan' dosa', mempunyai arti pokok 'meleset dari
sasaran', jadi berarti 'bertindak keliru' dan 'melanggar hukum Allah'.
·
Dalam Matius
6: 12 opheilemata (hutang-hutang) yg digunakan, dan menggambarkan dosa-dosa
sebagai hal-hal yg menyebabkan manusia bersalah dan membebaninya dengan
hutang-hutang di hadapan Allah; hubungan yg benar antara Allah dengan manusia
sebagai anak-anak-Nya telah dirusakkan, dan manusia telah menimbulkan hutang
moral dan spiritual kepada Allah yg adalah Bapa dan Pencipta, yg mempunyai
kekuasaan penuh atas hidup manusia.
·
Sebab itu
dalam permohonan ini kita dengan rendah hati memohon Bapak sorgawi untuk
menghapuskan hutang-hutang kita, karena kita dengan kekuatan sendiri mustahil
mampu mendatangkan pengampunan atas dosa kita. Karena Yesus telah datang untuk
memberikan hidup-Nya sebagai tebusan untuk dosa-dosa kita, la dapat mengajar
kita untuk berdoa seperti.
'seperti kami juga telah mengampuni orang yg bersalah
kepada kami'
·
Kata-kata 'seperti kami juga ([i]hos kai hemeis,
'dengan cara yg sama seperti kami') telah mengampuni (aoristus), orang yg
bersalah kepada kami' (Matius 6:12) dan 'karena kami juga mengampuni setiap orang yg bersalah kepada kami'
tidaklah berarti bahwa kita harus memohon pengampunan atas dasar bahwa kita
telah dan sedang mengampuni orang yg bersalah kepada kita.
·
Kita dapat
beroleh pengampunan dosa adalah melulu sebagai anugerah. Tapi supaya dapat
sungguh-sungguh berdoa kepada Allah memohon pengampunan dosa dan tanpa
kemunafikan, kita harus bebas dari setiap kebencian dan keinginan membalas
dendam.
·
Hanya apabila
Allah telah memberikan kepada kita anugerah untuk sungguh-sungguh mengampuni
orang-orang yg bersalah kepada kita, barulah kita dapat memanjatkan doa yg
benar bagi pengampunan dosa kita.
·
Tuntutan
bahwa kita harus bebas dari ketidaksungguhan dan dari kemunafikan tatkala kita
berdoa untuk memohon pengampunan dosa kita, diperhati-kan dengan
sungguh-sungguh oleh Tuhan Yesus, justru Ia mengulanginya dalam Matius 6:14,
15.
'Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan'
'tetapi lepaskanlah kami daripada yg jahat'
·
Seruan
terakhir dalam Lukas 11:4 berbunyi, 'Dan
janganlah membawa kami ke dalam pencobaan', Dalam Matius 6:13 diikuti oleh 'tetapi lepaskanlah kami daripada yg jahat'.
·
Mereka yg
sungguh-sungguh berdoa bagi pengampunan dosa sangat menginginkan agar mereka
dimampukan untuk tidak berdosa lagi. Jadi tepatlah bahwa permohonan ini
mengikuti permohonan sebelumnya.
·
Kata Yunani
peirasmos yg diterjemahkan 'pencobaan', dalam Matius 6:13 tak dapat diartikan
'ujian' atau 'bencana', tapi hanyalah 'pencobaan'. Arti permohonan ini adalah 'Janganlah membiarkan kami dibawa ke dalam
keadaan di mana kami akan terbuka untuk pencobaan yg jahat'.
·
Allah tidak
akan menggoda siapa pun untuk melakukan kejahatan (Yakobus 1:13), tapi Ia
mengendalikan keadaan-keadaan di sekitar hidup kita.
·
Dalam doa ini
kita dengan rendah hati mengakui bahwa kita cenderung berbuat dosa dan dengan
demikian memohon kepada-Nya agar tidak membiarkan kita dibawa ke dalam
keadaan-keadaan yg mengandung pencobaan yg berat menuju dosa,
·
Sebagai
pengembangan lebih jauh, doa ini dilanjutkan dengan 'tetapi lepaskanlah kami
dari pada yg jahat', yaitu lindungilah, naungilah, kawallah trhvcsthai, kami
dari serangan hebat si jahat (tou ponerou).
'Karena Engkau-lah yg empunya kerajaan dan kuasa dan
kemuliaan sampai selamalamanya. Amin'
·
Permohonan
terakhir ini, walaupun dapat dikenakan kepada hidup kita sesehari, menunjuk
jelas sekali kepada saat penggenapan, ketika Tuhan Yesus pada kedatangan-Nya yg
kedua kali akan mengakhiri tuntas segala sesuatu yg jahat, dan akan mendirikan
kerajaan-Nya yg kekal dalam dunia baru di mana kebenaran dan kekudusan akan
memerintah selama-lamanya.
·
Dalam
beberapa naskah tua dan muda Mat 6, didapati pu-jian pada bagian akhir,
bunyinya, 'Karena Engkau-lah yg empunya
kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selamalamanya. Amin'.
·
Walaupun
dalam naskah-naskah paling handal pujian ini tidak dijumpai, pujian ini telah
digunakan dalam Gereja Kristen sejak zaman paling awal (Bnd Didakhe dan Naskah
Barat), dan sesungguhnya merupakan pengakhiran paling cocok dan paling layak
untuk Doa Bapak Kami, Tapi bahwa pujian itu alpa dalam beberapa teks Matius ,
ternyata dari kenyataan bahwa ayat 1, 14 dan 15 mengikuti langsung ayat 2, 12
dan 13a.
·
Ada seorang
yg dengan tepat mengatakan bahwa Doa Bapak Kami merupakan ringkasan dari
Khotbah Di Bukit dalam bentuk doa. Doa ini adalah doa yg semua orang Kristen
harus panjatkan dengan teratur kepada Allah, supaya dimampukan untuk menaati
hukum-hukum kerajaan-Nya secara lebih penuh, sampai saatnya datang tatkala
kedaulatan ilahi-Nya didirikan dengan mantap pada akhir zaman.
·
Haruslah
dicatat bahwa Tuhan Yesus (ketika mengajar murid-murid-Nya memanjatkan doa ini)
tidak berkata, 'Kita harus berdoa' tapi 'kamu berdoalah'. Doa Bapak Kami
bukanlah doa yg didoakan atau dapat didoakan oleh Tuhan Yesus, Ia tidak berdoa
kepada Allah dengan sapaan 'Bapak Kami' tapi selalu 'Bapakku. Karena
kedudukan-Nya sebagai anak adalah ke-Anak-an yg khas, Dia adalah Anak Tunggal
Allah. Lagipula Ia tidak pernah berdoa kepada Allah untuk memohon pengampunan
dosa-Nya, karena Ia adalah Anak Ilahi yg senantiasa melakukan kehendak Bapak
secara sempurna. Dan Ia tidak pernah melakukan dosa sendiri walaupun di kayu
salib Ia memikul segenap dosa kita.
·
Kendati dalam
sastra keagamaan Yahudi masing-masing doa dari Doa Bapak Kami mempunyai
kesejajaran dalam berbagai konteks, tapi sebagai suatu keseluruhan tidak ada yg
dapat ditemukan bandingannya. Doa Bapak Kami adalah doa khas, dan sampai
sekarang tak ada yg dapat menandinginya dalam kata-kata yg dirangkum hanya
dengan sedikit kata - hal pokok dalam segala doa yg benar.
yuk bergabung bersama kami di sini
ReplyDeletepermainan tebak angka
http://www.togelpelangi.com/
Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso
ReplyDelete