Monday, July 15, 2013

SPECIAL GIFT FOR BUNGA BAKUNG

SPECIAL GIFT FOR BUNGA BAKUNG
Pdp. Yohanes Sigit, S.Th.


TUJUAN ADANYA GEREJA

Dasar Alkitab :
·         Amsal 29:18a Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.

·         Matius 28:19-20  Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

VISI:
1. Menjadi Gereja Yang Menjangkau
2. Menjadi Gereja Yang Membentuk
3. Menjadi Gereja Yang Mengutus

MISI:
1. Dengan kekuatan dan penyertaan Roh Kudus, GBI Bunga Bakung dimampukan untuk menjangkau banyak jiwa dengan segala strategi yang tulus dan kudus demi jiwa-jiwa terhilang dimenangkan.

2. Melalui segala media yang ada, GBI Bunga Bakung dimampukan untuk mengajar, memuridkan, dan mempersiapkan seluruh jemaat yang kudus yang terus disempurnakan sampai siap diutus kembali dan memenangkan banyak jiwa.

3. Dengan 'Friend Evangelism', secara kontekstual seluruh jemaat GBI Bunga Bakung dimampukan memenangkan jiwa dimulai dari lingkungan sekitar mereka sampai sejauh Tuhan mengutus mereka.

MOTTO:
3M     :      MENJANGKAU - MEMBENTUK - MENGUTUS

Guna mewujudkan rencana mencapai tujuan gereja itu, Tuhan Allah mengembankan kepada gereja 5 tugas pokok, yang nantinya akan diaplikasikan kepada seluruh jemaat : bidang apa saja yang harus mereka kembangkan dan selanjutnya akan diekspresikan/diberikan sebagai “Special Gift” untuk Tuhan melalui pekerjaan dan pelayanan di GBI Bunga Bakung yaitu :

1)  LITURGIA –
Ibadah dan Penatalayanan Kebaktian
-     Pentingnya Ibadah
-     Pentingnya Pelayanan Usher
-     Pentingnya Pelayanan Kolektan
-     Pentingnya Pelayanan Pujian (WL, Singer)
-     Pentingnya Pelayanan Musik
-     Pentingnya Pelayanan Media (Infocus, dll)
-     Pentingnya Pelayanan Hiasan Altar

2)  KERYGMA – sebagai Pelayanan Apostolat
Pengajaran untuk Dasar Iman Jemaat dan Doktrin yang benar
-     Pentingnya Pengajaran Dasar Iman Kristen
-     Pentingnya belajar Theologia
-     Pentingnya penerbitan buku-buku panduan hidup berjemaat
-     Pentingnya mengetahui pengajaran sesat (Harus disampaikan oleh orang yang tidak sesat)
-     Pentingnya belajar dan mengetahui doktrin yang benar (Sesuai Pengakuan Iman GBI)
-     Pentingnya Bimbingan : Pra-Nikah, Pra-Baptisan, Pra-Kematian, Pra-Pindah Rumah/Kost, Pra-Masalah Datang (Pekerjaan à (promosi jabatan, model kerja sekulair, phk, dll); Keluarga à (suami, istri, mertua, besan, keponakan, anak, orang ketiga, dll.))
-      
3)  KOINONIA – sebagai Pelayanan Pastorat
Persekutuan Antar Jemaat melalui berbagai media dan kegiatan
-     Pentingnya pelayanan Koinonia dalam jemaat mula-mula :
·   “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, Kisah 2:42;...
·   selalu berkumpul ... dalam persekutuan yang erat,” Kisah 5:12;
·   sehingga terbentuknya persekutuan tersebut, 1 Kor 1:9, “...
·   semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus,” 1Kor 15:22.
·   Menurut rasul-rasul,“Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus,” 1 Yoh 1:3;
·   1 Yoh 1:7.Dengan itu, setiap anggota Tubuh Kristus, harus memperhatikan satu sama lain, sesama warga, tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan jenis kelamin, dan semua latar belakang lainnya. Semuanya merupakan sesama saudara karena kasih TUHAN Yesus Kristus.
-     Pentingnya saling kenal dan menjalin persahabatan dengan sesama anggota jemaat
-     Pentingnya penggembalaan yang baik dalam jemaat (Yoh 10:11-15; Why 7:17; 12:5); dilaksanakan sampai selama-lamanya (Yoh 21:15-17); seperti Gembala Agung (Yoh 21:15-19; Yeh 34)
-     Pentingnya pentahbisan pelayan dalam jemaat (1 Timotius 1:3-11; 2 Tim 3:16-17: Why 2:3; bnd Mat 16:18-19; 18:18; Yoh 20:23).

4)  DIAKONIA – sebagai Pelayanan Diakonat
Pelayanan yang merupakan wujud kepedulian terhadap sesama anggota jemaat
-   Pentingnya standart bagi pelayan Diakonia menurut Alkitab :
o   Kata diakon berasal dari kata Yunani diakonos (διάκονος), yang kerap diterjemahkan sebagai pelayan atau lebih khusus lagi pelayan meja (Bahasa Inggris: waiter). Di dalam budaya Yunani, diakonein ini dilihat sebagai pekerjaan budak dan pekerjaan orang rendah.[1]
o   Diyakini bahwa jabatan diakon berawal mula dari pemilihan tujuh pria (di antaranya Stefanus) untuk membantu menangani urusan-urusan pastoral dan administrasi dari Gereja perdana (Kisah para Rasul pasal 6). Kisahnya sebagai berikut:
“ Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.” —Kisah Para Rasul 6:1-6
o   Diakon-diakon wanita (bahasa Latin: diaconissa).

-     Diakonia sebagai bentuk penggembalaan
-     Melalui pelayanan kemanusiaan gereja mewujudnyatkan kasih Kristus kepada manusia (Kis 6:1-4;1 Kor 16:1-4).
-     Pelayanan kemanusiaan ini mencakup pertolongan kepada sesama manusia yang berkekurangan, ditimpa musibah dan kesusahan yatim piatu, janda dan fakir miskin (Mat 25:31-46),
-     “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, ...,” Gal 6:1-10; Mat 25:31-46.
-     Hal yang terpenting adalah MENCIPTAKAN persekutuan dan MEMELIHARA persekutuan tersebut

5)  MARTURIA – sebagai Pelayanan Apostolat
Pewartaan Injil yang aplikasinya kepada pelayanan ke dalam dan ke luar.
-     Pewartaan Injil adalah pesan Agung (Mat 28:19-20; Mrk 16:15; Kis 1:8)
-     Pentingnya “Kuasa” dalam pemberitaan Injil Kisah 1 : 8
-     Penginjilan adalah penentu akhir jaman [Mat 24 : 14]
-     Nilai Amanat/Pesan Wasiat
-     Pentingnya media penginjilan : pos PI, kendaraan, buku-buku, media pelatihan.

PRINSIP-PRINSIP KEHIDUPAN BERJEMAAT

1.  PRINSIP PERAHU
·         Ada tujuan (visi)
·   Pemegang Komando
·         Ada alat (misi)
·   Badan Perahu
·   Layar
·   Baling-baling
·         Ada Kesepakatan (Motto)
·   Kesatuan prinsip/faham/kehendak untuk berjuang
·   Mengikuti Pemegang Komando

2.  PRINSIP PEMBERDAYAAN SDM SESUAI VISI, MISI, MOTTO, PROGRAM BERJANGKA
·         Target akhir semua bidang-bidang akan terisi dengan orang yang berbeda sesuai perkembangan dan pertumbuhan jemaat (pos PI, dll).

3.  PRINSIP SIAPA YANG MENABUR, MENYIRAM DAN YANG MENUMBUHKAN ?
·         Right man on the riht place
·         Ada pemberdayaan karunia dan talenta
·         Semua karunia dan talenta akan dipakai dalam gereja

4.  Prinsip Standar Individu
·         Gereja membutuhkan :
·   Orang yang berkarakter baik
·   Orang yang berkemampuan baik
·   Orang yang mempunyai komitmen yang baik
·   Orang yang memiliki kontribusi

5.  PRINSIP KESATUAN HATI
·         Prinsip Musa dan Harun
·   Prinsip adik dipilih Tuhan dan kakak membantu
·         Prinsip Paulus dan Barnabas
Kis. 15:37 Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus;
15:38 tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.
15:39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
15:40 Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan
15:41 berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.

·         Prinsip Yesus terhadap 12 murid yang diutus

6.  Prinsip Mediasi Panggilan
à prinsip mempertajam visi/panggilan,
à Menambah kapasitas
à Memperluas media pelayanan

7.  PRINSIP MENTAL
--> pengalaman – hari ini – yang akan datang
a.  Pengaruh Positif à Respon Positif
b.  Pengaruh Positif à Respon Negatif
c.  Pengaruh Negatif à Respon Positif
d.  Pengaruh Negatif à Respon Negatif



A M I N

No comments:

Post a Comment