Tuesday, February 11, 2014

GAYA HIDUP MEMBERI

GAYA HIDUP MEMBERI
(Hukum Tabur Tuai)
Pdp. Yohanes Sigit Pawarto. S.Th.

PENDAHULUAN
Memberi adalah menabur.
Menabur kejahatan akan menuai hal yang jahat.
Menabur kebaikan akan menuai hal yang baik.
Menabur gandum akan menuai gandum.
Menabur lalang akan menuai lalang.

Selama bumi/dunia masih ada, hukum tabur tuai akan selalu ada.
Kejadian 8:22  Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

DI ATAS HUKUM TABUR TUAI ADA HUKUM TUHAN
Matius 6:26  Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Berkat Tuhan tidak semata-mata hanya karena hasil taburan.
Ada berkat umum dan ada berkat khusus.
Maz. 127:1-2 :
1 ¶  Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
2  Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah  —  sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

HUKUM TABUR TUAI
2 Korintus 9:6  Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Amsal 11:18  Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.

Pengkhotbah 11:6  Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.

Galatia 6:8  Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

JENIS TABURAN
Perkataan
Pengkhotbah 5:1-7  (4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
(5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.
(5-2) Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
(5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
(5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya. 
(5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
(5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. Perbuatan

Perbuatan sehari-hari (dalam profesi)
Kolose 3:23-25  Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang. 

Persembahan kepada Tuhan (persepuluhan dan persembahn khusus)
Maleakhi 3:6-12  Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.

Keluaran 25:1-9  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;
kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;
minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

PENGHARGAAN/reward
Allah hanya memberikan reward seturut dengan apa yang kita tabur dalam kerajaan-Nya selama kita hidup. Apa yang ditabur, itulah yang dituai.
Jadi jangan heran, jika nanti di sorga bisa saja seorang tukang sapu gereja direward lebih besar daripada seorang pengkhotbah.

Memang sama-sama masuk sorga, tapi reward boleh beda.

PENUTUP
Kisah Para Rasul 20:34-36  Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.

Kekristenan adalah persoalan menabur.

Bapa di surga juga menabur, Ia bahkan menabur satu-satunya anak-Nya. Benih itu mati di Kayu Salib. Akhirnya Bapa menuai banyak sekali anak-anak, ya anak-anak itu adalah gereja-Nya. Jumlah ini akan bertambah hari lepas hari jika kita semua mau menabur!

AMIN

GAYA HIDUP MELAYANI

Gaya Hidup Melayani
Pdp. Yohanes Sigit Pawarto. S.Th.

Dasar Pelayanan adalah kasih kepada Tuhan dan sesama :
Lukas 10:27 = Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Pendahuluan:
Melayani memiliki pengertian meladeni yang artinya melakukan apa yang diperlukan.
Dalam melayani harus fokus pada apa yang menjadi maksud Tuhan, bukan maksud kita.

Dalam melayani apa yang menjadi maksud Tuhan, itu tidak bisa lepas yang namanya hukum utama dan terutama yaitu “mengasihi”.

Dibawah ini ada tiga gaya hidup melayani, yaitu:

“Melayani Tuhan” (I Timotius 2:1-4) =
1  Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2  untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
3  Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,
4  yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

Melayani disertai pengorbanan (2 Samuel 23:15-17)
Melayani dengan hati yang tulus bukan bulus (Kejadian 22:5)
Melayani dengan hati yang hormat pada Allah (Ibrani 12:28)

“Melayani sesama” (Kolose 3:23)
Tujuannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia
Harus rela menerima celaan (Matius 25:40)
Tidak luntur dalam melakukan apa yang baik (Galatia 6:8)

“Melayani tertuju kepada Bapa” (Yohanes 12:26)
Melakukan apa yang Allah kehendaki, bukan apa yang manusia kehendaki.
Dalam melayani tidak takut sekalipun harus menderita (I Petrus 2:19-20)

Kesimpulan:
Jadi untuk melayani yang harus kita lakukan ialah :
cari, ketemu dan dapatkan Tuhan disertai karakter kehidupan yang benar.
Kepintaran, kedudukan atau jabatan serta kecakapan, bukanlah dambaan Allah dan manusia hari-hari ini, melainkan melayani dalam bidang apapun dengan tulus disertai keteladanan hidup yang memberkati.

PERJAMUAN KUDUS
PERINGATAN
1 KOR 11:26-30
26  Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
27  Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
28  Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
29  Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
30  Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.

MEMAKAN PK
MATIUS 26:26-28
26  Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."

27  Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
28  Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

BERBUAH DALAM TUHAN

BERBUAH DI DALAM TUHAN
Pdp. Yohanes Sigit Pawarto. S.Th.

Lukas 13 : 6-9 .
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7  Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8  Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9  mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini adalah tin ( Ficus carica ), sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon ara yang tidak berbuah
“ Lukas 13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya , dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
setiap pohon, buah akan selalu ditunggu
setiap kita akan menunggu hasil akhir kehidupan seseorang

7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
selalu ada kesempatan yang diberikan agar pohon itu berbuah sebelum keputusan tebang dilakukan

8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
kebaikan dan kesabaran pemilik kebunlah yang membuat kesempatan masih diberikan

Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu bagi pohon agar bisa berbuah dan tidak harus ditebang dan berakhir di bara api.

Hidup kita yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tidak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga kita membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” agar bisa selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang diminta Yesus kepada Bapa-Nya bagi Gereja-Nya.
Yohanes 14:16-17  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Tuhan Yesus Kristus telah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tidak efektif dari diri kita, maka kita harus dicangkul atau dipotong dan itu bukanlah hal yang menyenangkan.

Proses itu terkadang bisa membuat kita menderita.
Tapi itu sungguh diperlukan agar kita selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru:
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” ( Yohanes 15:4 )

“Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.” ( Matius 12:33 )

Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang baik akan berbuah baik, begitu pula sebaliknya.

Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup kita yang harus dipotong agar kita berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, adat dan sebagainya, jika itu menghambat kita untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebun untuk memotongnya.

Untuk dapat memberi kesempatan Tukang Kebun bekerja "menggali dan memupuk" pohon iman kita, diperlukan adanya penyegaran roh dan jiwa kita lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan kita untuk terus taat dan berjalan dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah kita bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak.

KESABARAN TUHAN YANG TERBATAS
Allah panjang sabar, tetapi apa yang disebut dengan panjang pasti mempunyai ujungnya.
2 Petrus 3:9 , "... Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."

"Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan." ( Roma 2:4-5 )

"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagi kalian untuk beroleh selamat ..." ( 2 Petrus 3:15 )

JIKA TIDAK BERBUAH :
"campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." ( Matius 25:30 ,

bandingkan

Matius 25:46  Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

PENUTUP
Kita tidak tahu kapan kesempatan terakhir itu diberikan? Kalau kesempatan terakhir itu sekarang, tidak ada waktu lagi kita bermain2 dan santai di hadapan Tuhan.

KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur berkata, "... mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" Kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir bagi si pohon ara untuk berbuah, jika tidak, maka pohon ara tersebut akan ditebang.

Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." ( Matius 3:10, Lukas 3:9 )

amin

Sunday, January 5, 2014

BERAKAR, BERTUMBUH DAN BERBUAH

BERAKAR, BERTUMBUH DAN BERBUAH DI DALAM TUHAN
Pdp. Yohanes Sigit, S.Th.

Pendahuluan :
Hal penting yang harus dikerjakan adalah bagaimana menentukan tujuan (visi) dan bagaimana cara mencapainya (misi) yaitu menentukan hal-hal apa saja yang akan mendukung tercapainya tujuan itu.

Lukas 14:28-30  Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

Ada tujuan dan ada alat untuk mencapainya !

TARGET TAHUN 2014 :
MENJADI JEMAAT YANG BERAKAR, BERTUMBUH DAN BERBUAH DI DALAM TUHAN

BERAKAR
Kolose 2:7  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Penyebab tidak berakar :
Percaya sebentar saja
Lukas 8:13  Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
Perhatikan :
Mazmur 1:1-3  Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Perilaku agar berakar :
Kontinyu mencari zat hara (hal-hal rohani)
Membangun kebiasaan untuk menciptakan karakter yang permanen
Komitmen untuk mencapai tujuan

BERTUMBUH
2 Petrus 3:18  Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

1 Petrus 2:2-3  Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. 

Tanda-tanda pertumbuhan :
Ada perubahan ke arah dewasa
Ada pertambahan baik secara kuantitas dan kualitas
Ada pengembangan kemampuan/talenta

BERBUAH
Yohanes 15:8  Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Penunjang hidup yang berbuah :
Memiliki tanah hati yang baik :
Matius 13:8  Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Menjadi pendengar dan pelaku Firman Tuhan :
Matius 13:23  Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
Tinggal dan nempel pada pokok anggur yang benar :
Yohanes 15:5  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Penghambat hidup yang berbuah :
Kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan yang menindas iman terhadap Firman
Markus 4:18-19  Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Hukuman hidup yang tidak berbuah :
Matius 21:19  Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Lukas 13:8-9  Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Upah hidup yang berbuah :
Yohanes 15:8  Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Penutup :
MARILAH KITA MENGAWALI DAN MENGAKHIRI TAHUN 2014 DENGAN HIDUP YANG BERAKAR, BERTUMBUH DAN BERBUAH DI DALAM TUHAN.

AMIN