Sunday, November 17, 2013

TIDAK GOYAH MESKIPUN SENDIRIAN

TIDAK GOYAH MESKIPUN SENDIRIAN
Pdp. Yohanes Sigit, S.Th.

Ada saat dimana keputusan pribadi dinyatakan setelah berbagai pengalaman pribadi dialami.

Yosua 24:15  Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" 

Yosua menantang orang Israel untuk memilih kepada siapa mereka beribadah:

Tuhan Yahweh (YHWH), yang terus menuntun mereka (masa kini)
allah-allah nenek moyang mereka (masa lampau)
allah-allah bangsa yang tadinya diam di tanah Kanaan (masa depan)

Yosua sendiri menyatakan bahwa ia dan keluarganya hanya akan beribadah kepada Tuhan YHWH.

Setiap orang percaya harus senantiasa memilih siapa yang akan dilayaninya.

Seperti dengan Yosua dan orang-orang Israel, melayani Tuhan bukan suatu pilihan sekali saja (bandingkan Yosua 1:16-18; Ulangan 30:19-20);
Yosua 1:16-18  Lalu mereka menjawab Yosua, katanya: "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke mana pun kami akan kausuruh, kami akan pergi;
sama seperti kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. Hanya, TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa.
Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"

Ulangan 30:19-20  Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,
dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."

kita harus berkali-kali memutuskan untuk bertekun di dalam iman dan menaati Tuhan.

Hati-hati dengan arus "senasib" , "temannya banyak", "orang lain juga biasa melakukannya kok"
"Gak papa deh ke neraka yang penting bareng-bareng, temennya banyak ini."
Ingat tanggungjawab di hadapan Tuhan pribadi per pribadi.
Jadilah pribadi yang bertanggungjawab atas diri sendiri.
Matius 22:14  Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Tidak kecewa sekalipun mengecewakan.

Lukas 7:23  Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Ada kemungkinan pada situasi tertentu kita kecewa atas apa yang terjadi.
Yang menjadi masalah semua disambungkan/dihubungkan dengan Tuhan.
Apapun kecewanya/kepada siapapun kecewanya selalu dihubungkan sama Tuhan.
Kalau tahu sesungguhnya siapa Tuhan? Pasti kecil kemungkinan kecewa sama Tuhan.
Jangan ikut-ikutan kecewa sama Tuhan, jangan terprovokasi dan ingat bahwa iblis memakai segala cara untuk meruntuhkan iman dengan sekali tembak banyak yang terkena : satu yang diserang banyak yang ikut tumbang.
Dalam hal ini pemimpin rohani dan para pelayan Tuhan menjadi sasaran tembak iblis dengan tipu dayanya.

Iman mendatangkan mujizat

Markus 6:1-5  Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
Peduli esensi kebaikan atau peduli casing nya/caranya/penampilannya/perilakunya.

Mencari Penyembuh atau kesembuhan / mujizat ?

Lukas 17:17-19  Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Mencari kesembuhan atau sang penyembuh ?
Mencari pendeta atau Tuhan ?
Mencari tempat atau Tuhan ?
Mencari situasi kerumunan atau datang secara pribadi ? - masuk kamar kunci pintu
Mujizat tergantung iman yang didoakan
Berimanlah di semua tempat Tuhan bisa melakukan mujizat

Tetap setia meskipun banyak hal yang mengecewakan.

Yohanes 19:25-27  Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Mereka tetap setia di kaki salib meskipun banyak situasi yang mengecewakan dan banyak alasan untuk meninggalkan Yesus seperti yang dilakukan murid-murid yang lain.

Wahyu 17:14  Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Amin

1 comment:

  1. yuk bergabung bersama kami di sini
    permainan tebak angka
    http://www.togelpelangi.com/

    ReplyDelete