Tuesday, February 11, 2014

BERBUAH DALAM TUHAN

BERBUAH DI DALAM TUHAN
Pdp. Yohanes Sigit Pawarto. S.Th.

Lukas 13 : 6-9 .
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7  Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8  Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9  mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini adalah tin ( Ficus carica ), sejenis ara yang berasal dari wilayah Laut Tengah dan buahnya dapat dimakan.

Pohon ara yang tidak berbuah
“ Lukas 13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya , dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
setiap pohon, buah akan selalu ditunggu
setiap kita akan menunggu hasil akhir kehidupan seseorang

7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
selalu ada kesempatan yang diberikan agar pohon itu berbuah sebelum keputusan tebang dilakukan

8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
kebaikan dan kesabaran pemilik kebunlah yang membuat kesempatan masih diberikan

Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu bagi pohon agar bisa berbuah dan tidak harus ditebang dan berakhir di bara api.

Hidup kita yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tidak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga kita membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” agar bisa selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang diminta Yesus kepada Bapa-Nya bagi Gereja-Nya.
Yohanes 14:16-17  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Tuhan Yesus Kristus telah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tidak efektif dari diri kita, maka kita harus dicangkul atau dipotong dan itu bukanlah hal yang menyenangkan.

Proses itu terkadang bisa membuat kita menderita.
Tapi itu sungguh diperlukan agar kita selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru:
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” ( Yohanes 15:4 )

“Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.” ( Matius 12:33 )

Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang baik akan berbuah baik, begitu pula sebaliknya.

Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup kita yang harus dipotong agar kita berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, adat dan sebagainya, jika itu menghambat kita untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebun untuk memotongnya.

Untuk dapat memberi kesempatan Tukang Kebun bekerja "menggali dan memupuk" pohon iman kita, diperlukan adanya penyegaran roh dan jiwa kita lewat Firman Tuhan, dan rajin-rajin memupuk kedisplinan kita untuk terus taat dan berjalan dalam koridor-Nya. Hanya dengan demikianlah kita bisa menjadi pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang banyak.

KESABARAN TUHAN YANG TERBATAS
Allah panjang sabar, tetapi apa yang disebut dengan panjang pasti mempunyai ujungnya.
2 Petrus 3:9 , "... Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."

"Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan." ( Roma 2:4-5 )

"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagi kalian untuk beroleh selamat ..." ( 2 Petrus 3:15 )

JIKA TIDAK BERBUAH :
"campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." ( Matius 25:30 ,

bandingkan

Matius 25:46  Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

PENUTUP
Kita tidak tahu kapan kesempatan terakhir itu diberikan? Kalau kesempatan terakhir itu sekarang, tidak ada waktu lagi kita bermain2 dan santai di hadapan Tuhan.

KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur berkata, "... mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" Kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir bagi si pohon ara untuk berbuah, jika tidak, maka pohon ara tersebut akan ditebang.

Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." ( Matius 3:10, Lukas 3:9 )

amin

1 comment:

  1. yuk bergabung bersama kami di sini
    permainan tebak angka
    http://www.togelpelangi.com/

    ReplyDelete